Sumber: Kompas
MENGALAMI mual atau muntah pada awal-awal masa kehamilan adalah hal yang lumrah di antara calon ibu. Gejala yang juga disebut 'morning sickness' ini memang belum diketahui secara pasti penyebabnya oleh para ahli, tetapi kerap dihubungkan dengan beragam faktor seperti kenaikan berbagai hormon serta pengaruh psikologis.
"Secara medis keadaan ini dapat dihubungkan dengan beberapa hal seperti peningkatan hormon Human Chorionic Gonodotropin (hCG) secara cepat pada awal kehamilan seiring perkembangan plasenta. Kenaikan hormon estrogen dan progesteron pada awal kehamilan juga dinyatakan sebagai salah satu penyebab mual dan rasa ingin muntah dan indera pengecap dan penciuman menjadi lebih sensitif pada masa awal kehamilan," ungkap spesialis kebidanan dan kandungan dr Boy Abidin, SpOG, di Jakarta Rabu (25/6).
Mual dan muntah, lanjutnya, biasanya terjadi pada usia kehamilan minggu ke-6 hingga minggu 10 dimana kadar hCG melonjak drastis. Gejalanya beragam mulai dari yang ringan sampai dengan berat atau bahkan timbul komplikasi. Mual dan muntah ini relatif akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan menurunnya kadar hCG setelah usia kehamilan 12 minggu.
"Kalau mualnya hebat atau tak kunjung berkurang setelah melewati beberapa minggu, tentu harus ditangani dan diperiksa lebih lanjut apakah ada komplikasi. Dokter akan mencari penyebab lain yang mengakibatkannya karena bisa jadi ada kelainan pada pankreas, empedu atau ginjal," terang Boy.
Supaya morning sickness ini tidak sampai mengganggu proses kehamilan dan pertumbuhan janin, sebenarnya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan para ibu hamil untuk meringankan gejalanya. Salah satunya adalah mengonsumsi vitamin B6 dan jahe.
"Vitamin B6 atau Pyridoxine dan jahe dengan kehangatannya yang memberikan rasa nyaman pada perut dapat mengurangi rasa mual dan muntah saat hamil. Rasa mual juga dapat dikurangi dengan konsumsi makanan mengandung karbohidrat tinggi yang sedikit-sedikit namun sering," tambahnya.
Berikut Tip atasi Mual dan Muntah :
1. Ngemil saat bangun tidur
2. Awali dengan kegiatan menyenangkan
3. Jangan biarkan perut dalam keadaan kosong. Makanlah dengan porsi sedikit tapi sering. Ini perlu karena peningkatan kadar asam lambung merupakan salah satu penyebab utama rasa mual .
4. Pilih makanan yang lebih mudah dicerna. Hindari makanan pedas, bersantan dan asam karena memperberat lambung.
5. Buat variasi menu makanan supaya tak bosan.
6. Jangan kekurangan cairan. Konsumsi makanan yang berkadar air tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan
7. Konsumsi Vitamin B6, jahe dan madu.
MENGALAMI mual atau muntah pada awal-awal masa kehamilan adalah hal yang lumrah di antara calon ibu. Gejala yang juga disebut 'morning sickness' ini memang belum diketahui secara pasti penyebabnya oleh para ahli, tetapi kerap dihubungkan dengan beragam faktor seperti kenaikan berbagai hormon serta pengaruh psikologis.
"Secara medis keadaan ini dapat dihubungkan dengan beberapa hal seperti peningkatan hormon Human Chorionic Gonodotropin (hCG) secara cepat pada awal kehamilan seiring perkembangan plasenta. Kenaikan hormon estrogen dan progesteron pada awal kehamilan juga dinyatakan sebagai salah satu penyebab mual dan rasa ingin muntah dan indera pengecap dan penciuman menjadi lebih sensitif pada masa awal kehamilan," ungkap spesialis kebidanan dan kandungan dr Boy Abidin, SpOG, di Jakarta Rabu (25/6).
Mual dan muntah, lanjutnya, biasanya terjadi pada usia kehamilan minggu ke-6 hingga minggu 10 dimana kadar hCG melonjak drastis. Gejalanya beragam mulai dari yang ringan sampai dengan berat atau bahkan timbul komplikasi. Mual dan muntah ini relatif akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan dan menurunnya kadar hCG setelah usia kehamilan 12 minggu.
"Kalau mualnya hebat atau tak kunjung berkurang setelah melewati beberapa minggu, tentu harus ditangani dan diperiksa lebih lanjut apakah ada komplikasi. Dokter akan mencari penyebab lain yang mengakibatkannya karena bisa jadi ada kelainan pada pankreas, empedu atau ginjal," terang Boy.
Supaya morning sickness ini tidak sampai mengganggu proses kehamilan dan pertumbuhan janin, sebenarnya ada beberapa langkah yang dapat dilakukan para ibu hamil untuk meringankan gejalanya. Salah satunya adalah mengonsumsi vitamin B6 dan jahe.
"Vitamin B6 atau Pyridoxine dan jahe dengan kehangatannya yang memberikan rasa nyaman pada perut dapat mengurangi rasa mual dan muntah saat hamil. Rasa mual juga dapat dikurangi dengan konsumsi makanan mengandung karbohidrat tinggi yang sedikit-sedikit namun sering," tambahnya.
Berikut Tip atasi Mual dan Muntah :
1. Ngemil saat bangun tidur
2. Awali dengan kegiatan menyenangkan
3. Jangan biarkan perut dalam keadaan kosong. Makanlah dengan porsi sedikit tapi sering. Ini perlu karena peningkatan kadar asam lambung merupakan salah satu penyebab utama rasa mual .
4. Pilih makanan yang lebih mudah dicerna. Hindari makanan pedas, bersantan dan asam karena memperberat lambung.
5. Buat variasi menu makanan supaya tak bosan.
6. Jangan kekurangan cairan. Konsumsi makanan yang berkadar air tinggi, seperti sayuran dan buah-buahan
7. Konsumsi Vitamin B6, jahe dan madu.
Comments
Post a Comment